Saturday, November 6, 2010

Dalam Tawa Kumenangis

Andai ada insan mengukir kayu menggambarkan rasa hatinya
Aku menyulam kata meluahkan rasa

Mengapa aku tertawa
Kerna saat itu aku terlalu sedih
kenapa aku berubah laku
Kerna saat itu aku buntu
Mengapa aku bagai tiada rasa
Kerna kecewaku bertimpa timpa

Andai dapat kau fahami hati ini
Andai dapat kau rasa hati ini
Andai dapat kau kenal diri ini

Hati ini
Hatiku ini
Selembut sutera
Ku suka menyenangkan orang dengan kelembutan

Namun
pasti ada yang berkata
Kau tampak keras bagaikan batu di jalan
Mengapa
Dan mengapa
Kerna hati ini telah keras dibalut luka
Kerna hati ini penat menanggung kecewa

Ahhh
Apa penting difikir hati ini
Apa perlu minta manusia menjaga
Kerna ku punya cinta yang lebih hakiki
Kan ku jadi pencinta yang setia
Pada yang menghargainya