dan air mataku xterbendung lagi
tangisku hanya di hati
kerna xmungkin ada hati yang mengerti
tatkala aku terkapai dalam gelombang
bukan pelampung yang dihulurkan
namun tali yang penuh muatan untuk kubawa ke daratan
dan kerna xkan ada yang mengerti
kuteruskan jua berenang ke tepi
walau luka pedih berdarah
terus mengalirkan darah
sampai bila ku akan bertahan
sampai daranhku kehabisan
n mungkin hingga nyawa mengucap selamat tinggal
mengapa masih belum ada yang ingin mengerti
dan kini
tekadku menutup pintu meminta huluran tangan
biarlah perit pedih duka berat ringan sakit
ku bawa hingga ke hujung nyawa
No comments:
Post a Comment